Angin digunakan sebagai bagian dari Logo karena sejarah kota Majalengka yang disebut juga Kota Angin oleh pendatang atau wisatawan yang datang ke kota Majalengka, yang karena pengaruh alam dan letak geografisnya.

"Secara umum pada saat musim kemarau, angin dari arah Tenggara, secara langsung akan melewati Gunung Ciremai. Hembusan angin kencang disertai kondisi panas sering kali dirasakan oleh masyarakat Majalengka, maka dari itu Majalengka mendapat julukan sebagai 'Kota Angin'."

Sesuai dengan sejarah Bank Majalengka dan keberadaannya di kota yang dikenal dengan istilah "Kota Angin" Konsep angin angin ini dipadukan langsung dengan inisial "M" untuk menjadikan identitas Bank Majalengka secara sederhana dengan sentuhan garis yang presisi banyaknya tingkatan garis mewakili Jumlah dari penggabungan 8 bank sebelumnya yang tersebar diwilayah kabupaten Majalengka.